Tangan Pemimpin Menjadi Jembatan Rakyat Kecil



             Pemimpin bukan hanya simbolis semata tapi mempunyai pertanggung jawaban terhadap diri sendiri serta para pengikut yang berada dibawahnya dan mampu membawa pengikut menjadi lebih baik dari dirinya. Pemimpin inilah yang menjadi faktor terpenting dalam mencapai suatu tujuan serta menjadi penentu keberhasilan maupun ketidak berhasilannya para pengikutnya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, seorang pemimpin tidak cukup berfikir atau merancang saja, akan tetapi harus melakukan atau menjalankankan dengan nyata. 

           Pada kenyataannya, pemimpin saat ini kurang aktif dalam menjalankan apa yang telah menjadi tugas layaknya seorang pemimpin, tapi lebih mendominasi kepentingan diri sendiri dan bersifat acuh tak acuh pada rakyat kecil. Padahal pemimpin ada dan terbentuk karena adanya sorotan dari masyarakat, dimana masyarakat telah memilih dan mempercayai bahwa ia dapat mengubah kehidupan masyarakat akan lebih baik lagi terutama pada rakyat kecil. Pada umumnya, masyarakat sebuah komunitas interdependen yang mempunyai pemikiran, perasaan serta aturan-aturan yang sama. Pada kesamaan itulah masyarakat berinteraksi berdasarkan kemaslahatannya. 

         Lalu saat ini masyarakat khususnya rakyat kecil pinggiran belum mendapatkan apa-apa dari ketetapan pemimpin, masyarakat yang masih belum mampu menghidupi kebutuhan pokok sehari-hari malah semakin tidak mampu. Sehingga banyak yang bekerja jadi pengemis, pemulung, pengamen dari efek sang pemimpin yang lebih mengedepankan pejabat dari pada tak berpangkat. itulah kebutaan pemimpin belum bisa menengok dan memprediksi mana yang benar dan mana yang salah. Mungkin di indonesia telah menganut sistem kebijakan ekonomi yang mana kebijakan tersebut mengacu pada tindakan sebuah kebijakan pemerintah dalam mengambil keputusan di bidang ekonomi, kebijakan ini mencakup suatu sistem dimana salah satunya adalah menetapkan sistem perpajakan.

           Masyarakat telah memenuhi kewajibannya dengan membayar berbagai macam pajak yang telah ditetapkan seperti PBB (pajak bumi dan bangunan) dll, tapi sampai saat ini hak rakyat kecil belum juga terpenuhi yaitu mententramkan kehidupannya. Padahal menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah memungut pajak bertujuan untuk menggerakkan ekonomi masyarakat yaitu untuk membangun berbagai infrastruktur di daerah tertinggal, memberikan akses pendidikan dan kesehatan untuk rakyat miskin, dan juga membiayai program-program lain yang dapat meningkatkan kemakmuran rakyat. 

KSEI FOGEIS//Jurnalis Class_Devisi jurnalistik FOGEIS INZAH.
By: Siti Nurhalima, Ismawati, Wahyu Undari, Imron Sadewa, Moh. Aditya.

Komentar

Postingan Populer